Inilah sekolahku, KB&TKIT Bina Auladia. Masih kecil mungil memang walaupun sudah menempati dua bangunan rumah, tetapi tidak mengurangi keasikan kami bersekolah. Kami tetap asik karena bu guru sering mengajak kami langsung ke alam. Kami turun langsung ke sawah menanam padi, kotor, tapi gak apa-apa karena kami sengaja membawa pakaian tua dari rumah. Jadi tahu betapa capeknya pak tani menanam padi yang akan menjadi nasi yang kita makan tiap hari.
Hari lain kami ke kebun sayur milik petani. Kami membawa keranjang dari rumah, memetik aneka sayuran bersama pak tani. Sesampai di rumah sayur dimasak oleh ummi, wow, nikmatnya sayur petikan sendiri dari kebun.
1 comment:
Awalnya waktu survei sekolah untuk Thariq, saya agak kurang sreg dengan bangunannya. Tapi karena tertarik dengan program dan pola pendekatan guru ke murid, saya pilih juga sekolah ini. Ternyata saya tidak salah pilih. So, don't judge a book by its cover :) Semoga ke depan bisa lebih berkembang.
Post a Comment